Selasa, 06 November 2012

Teknologi Layar, Terinspirasi dari Sayap Kupu-Kupu



Teknologi Layar, Terinspirasi dari Sayap Kupu-Kupu

Sayap Kupu-kupu yang menghasilkan warna-warna metalik, menginspirasi para peneliti untuk mengembangkan material eksotik baru untuk semir rambut, kosmetik, bahkan layar datar. Selain itu, material yang dipakai mungkin lebih murah daripada bahan baku yang dipakai untuk membuat barang-barang tersebut selama ini.

Para Ilmuwan telah lama mengetahui bahwa pewarnaan sayap kpu-kupu dihasilkan dari sisik Kristal-kristal fotonik yang terbuat dari kitin, bahan polisakarisa yang juga ditemukan pada tubuh serangga dan hewan lainya.


Sisik-sisiknya hanya berukuran beberapa micrometer dan tersusun di permukaan sayap layaknya susunan genteng di atas rumah.

Untuk pertama kalinya, tim peneliti gabungan dari AS dan Eropa berhasil mengukur struktur dan karakteristik optic Kristal fotonik yang terbentuk pada sayap kupu-kupu jenis Cyanophrys remus. Kristal fotonik dapat mengatur pantulan cahaya ke arah tertentu dan mengatur frekuensinya sehingga menghasilkan warna-warna berbeda.

“Sayapnya menghasilkan warna yang sangat kaya”, Kata Lazlo Biro, Ilmuwan material di research Institute for Technical Physics and material Science di Budapest, Hungaria. Sayap kupu-kupu jantan berwarna biru gelap metalik saat menarik perhatian pasangannya dan berwarna Hijau saat menyamar dari ancaman musuh.

Struktur Kristal dapat diketahui dengan mengombinasikan bentuk sisiksisiknya dari mikroskop electron dan meneliti bagaimana sisik-sisiknya memantulkan cahaya. Para peneliti menemukan bahwa setiap sisiknya memiliki struktur sisi yang berbeda. Warna biru gelap metalik dihasilkan sisik-sisik yang memiliki Kristal tunggal, sedangkan warna hijau dihasilkan Kristal fotonik yang tersusun secara acak.

Struktur Kristal yang tersusun acak ini mengkin sangat baik untuk ditiru karena dapat menghasilkan warna-warna berbade kombinasi hijau, kuning dan biru, tergantung orientasinya. Meskipun efek yang dihasilkan kupu-kupu C. remus di alam umumnya hanya hijau, tim peneliti telah menemukan bagaimana caranya menghasilkan warna merah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar