Sabtu, 03 November 2012

Marah? awas sakit Jantung!


Marah? awas sakit Jantung!

Kalian mungkin pernah mendengar ungkapan “Jangan marah, nanti Jantungan”. Ungkapan tersebut mungkin ada benarnya juga.

Sebuah penelitian di AS menunjukan bahwa pria yang berwatak keras lebih sering mengalami sakit jantung lebih awal dibandingkan dengan pria yang berwatak lebih lembut

Penelitian ini melibatkan lebih dari 1000 orang pria. Hasil penelitian tersebut menyebutkanbahwa pria yang selalu merasa pada situasi penuh tekana dengan perasaan marah dan mudah tersinggung akan mengalami resiko gangguan jantung lebih tinggi tiga kali lipat sebelum berusia 55 tahun. Pria dengan kondisi ini juga lebih sering terkena gangguan jantung sebelum berusia 55 tahun.


Dari 1000 orang pria tersebut, 8%  nya di duga menderita penyakit jantung lebih awal. Resiko serangan jantung lebih besar terjadi pada pria yang pek dan selalu memendam rasa marahnya. Tidak hanya itu, kemarahan juga bisa meningkatkan resiko depresi(tekanan batin) dan kecemasan yang terkait dengan peningkatan resiko stroke.

Rasa marah diduga dapat meningkatkan pelepasan katekolamin, yaitu suatu bahan yang meningkatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Oleh karena itu, kita harus bisa mengontrol rasa marah karena dengan mengontrol rasa marah maka resiko serangan jantung pada usia muda juga bisa di turunkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar